Kok Kopdar?

Ada yang menjuluki saya ratu Kopdar!


Haduh, jujur deh saya gak ngerasa jadi tukang kopdar yang rajin absen di setiap event kopdar komunitas.  Biar pengen eksis tapi eyke juga picky cyiiiint hihihi.  Ya iya dong, tinggal di kawasan penyangga metropolitan musti pilah-pilih lokasi dan tema kopdar yang sesuai dengan bujet dan anggaran kebutuhan lho hehehe. Jangankan kopdar, nyari kerja pun saya teteup picky untuk lokasi yang di luar jangkauan mesti mikir dua kali deh!


Tapi emang saya sempet ngomel2 di sebuah milis ketika tawaran buat networking  kopdar dengan komunitas lain responnya begitu senyap macam pusara.  Iya, sebelumnya dua tawaran dari komunitas lain disambut penuh gempita, sementara ejawantahnya nihil.  Alias pas keran registrasi peserta kopdar dibuka, peminatnya bejibun tapi begitu hari H kok gak ada yang setor tampang? Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaak... (>,<)


Ya ya ya... apa sih manfaatnya kopdar?
Buat saya, kopdar gak lebih dari sebuah ajang memperluas pertemanan, jaringan, dan tentu saja memuaskan dahaga penasaran kita pada mahluk-mahluk di balik ID twitter atau komentar di milis.  Adakalanya kejutan kecil terjadi: yang bawel di twitter ternyata aslinya pendiam atau sebaliknya. Kalo saya sih sama aja, offline atau online tetep cerdas, ceria, centil hehehe ....


Jika banyak yang berkilah kopdar itu butuh modal rupiah, perlu tips biar kopdar tetep bersahabat dengan kantong:



  • Pilih lokasi kopdar yang terjangkau angkutan umum atau kalau bawa kendaraan sendiri, gak terlalu jauh dengan lokasi kamu. Misalnya kalo kamu ngantor di Pejaten dan rumah di Depok ya tau diri lah untuk gak maksain kopdar di Kelapa gading misalnya (^___^)
  • Tema kopdarnya apa sih? Cukup worth it gak buat diikutin? Kalau sekedar senang-senang di emol trus keuangan lagi tiris ya jangan ragu bilang enggak daripada maksa ya gak? Tapi kopdar berupa sharing event kayak FresH, Obsat, Akademi Berbagi itu gak rugi buat diikuti lho! Rajin2 cek info acaranya ya...
  • Oportunis dalam arti positif ya, lihat siapa yang datang di kopdar.  Buat saya, banyak kopdar banyak rejeki. Dalam bahasa bijak: silaturrahim membuka pintu rizki itu ada benarnya.  Siapa tau pas kopdar kamu ketemu para dedengkot ahensi yang butuh buzzer atau tenaga kerja dan berminat ngerekrut kamu lho?
  • Mingle-lah di arena kopdar, bukan gak mungkin kamu ketemu temen sejurusan pulang yang akan berbaik hati memberi tumpangan atau minimal patungan naek taksi kalo kemaleman.  Seandainya ngangkot bersama pun kamu lebih aman karena pulangnya gak sendirian kan?
  • Bawa kartu nama, ini penting sehubungan dengan butir ketiga tentang oportunis :-)



Nah gimana? Siap kopdar? Kalau kamu punya tips juga silakan share di sini ya.


Eiyaaaa..... yang ngerasa tinggal atau punya keterikatan dengan Depok, boleh lhooo ikutan #konde alias kopdar nDepok, ketemuan sama onliners dan blogger Depok hari Minggu 13 Maret ini di Burger n Grill Margonda, jam 3 sore sampe bosen. 











Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

9 comments:

gajahpesing said...

Like This Post :)

Anonymous said...

yang pasti kopdar banyak temen banyak manfaat

warm said...

saya belum pernah kopdar dengan sampeyan :D

e-no si nagacentil said...

thanks @gajah_pesing :-)

e-no si nagacentil said...

Warm.. hihihi silakan hubungi sekretaris say abuat janjian kopdar 8-)

Rusa said...

masih ingat pertama kali ko[dar sama kak Eno, kak Eno baik banget, terharu waktu itu :D

e-no si nagacentil said...

haloooo dek Rusa .... *kakak baik*

goenrock said...

Pengen tahu apa asiknya kopdar, pengen kenalan juga sama kakak naga, tapi aku pemalu :(

Brama Danuwinata said...

hmm, mbak nya anggota milis @kopdarjakarta ya ? xD