Cowok Juga (Musti) Ngerawat Diri

Jargon: men are from Mars, women are from Venus sepertinya perlu direvisi lagi.  Batasan konvensional bahwa hak merawat diri mutlak bagi kaum Hawa, sepertinya musti dirobohkan.  Kenyataannya, tren kekinian menunjukkan bahwa pria semakin aware pada kecantikan penampilan.

Masih membekas dalam ingatan saya, jaman SMP dulu temen cowok yang nenteng-nenteng pembersih wajah selepas pelajaran olah raga langsung dipandang nyinyir perempuan dan lelaki sekelas karena dipandang genit.  Lhaa saya aja yang cewek juga -- pada masa itu-- males banget jinjing toiletries.  Jangankan facial foam, pelembab dan bedak, sisir pun tersingkir jauh-jauh dari dalam tas. Enggak banget deh hehehe.. 


Tapi itu kan dulu, makin ke sini seperti diungkapkan begawan pemasaran Hermawan Kertajaya di buku Marketing in Venus, penduduk Mars a.k.a lelaki makin banyak yang bermigrasi ke planet Venus.  Bukan dalam arti harafiah bertransformasi secara fisik jadi perempuan, melainkan karakter yang dipandang sangat "perempuan" seperti hobi dandan dan nyalon pun banyak dilakoni lelaki.  Ini belum termasuk sifat-sifat "cewek banget" lainnya. OK, saya gak akan ambil pusing dengan sifat-sifat lain itu karena saya mau menyoroti fenomena metroseksualitas pria yang makin menggoda.  Terutama, karena belakangan ini iklan kosmetik perawatan pria makin sering tayang di layar beling dan semuanya mengusung lelaki luar biasa sebagai endorser.  Dari Nicholas Saputra yang fenomenal, Vino G. Bastian --aktor dengan citra urakan yang seksi, sampai Darius Sinatrya si ngganteng kesayangan ibu-ibu karena selain rupawan juga menyandang predikat happy daddyIsn't it cool? *kedip-kedip*.


Bukan semata karena mereka itu bintang maka mereka perlu menjaga penampilan.  Di luaran sana, cobalah beredar dan bikin survey kecil-kecilan ke seantero metropolitan, pasti banyak lelaki yang tanpa malu-malu membanjiri gym, spa, salon (yang ini mungkin masih agak sungkan) atau minimal nongkrong di gerai kosmetik pria di pusat belanja.  Hayoo ngakuuu!  


Faktanya, meski secara anatomis kulit lelaki dan perempuan memiliki susunan yang sama: epidermis, dermis dan hipodermis *buka buku anatomi manusia lagi deh, sigh* nyatanya di level mikroskopis dan fisiologis, kulit lelaki diperkaya oleh kelenjar minyak yang lebih banyak dan pori-pori yang lebih besar.  No wonder, kalau cowok terlihat lebih "kinclong" alias berkilau karena siraman minyak di wajahnya ketimbang perempuan.  Secara alami, si minyak ini memang fungsinya untuk melumasi kulit supaya gak kering kerontang.  Apalagi di ruangan berpendingin.

Duluuuuu sekali mungkin citra "raja minyak" bukan masalah.  Tapi sejalan perputaran dunia, kecenderungann terus bergulir.  Faktor kemapanan, plus tren migrasi besar-besaran kaum Mars menumbuhkan kesadaran di benak mahluk tampan ini untuk peduli pada kulit yang gak diragukan lagi berfungsi utama sebagai tameng tubuh kita.  Ketika pria mengalami kebotakan, dengan mudah bisa saja dia mencukur habis kepalanya a la Vin Diesel yang buat beberapa perempuan justru terlihat seksi *iiiiiy*.  Tapi, permasalahan kulit tidak bisa dengan mudahnya disulap secara instan.  Masa sih musti lari ke meja operasi cuma gegara kulit muka berjerawat akibat sinergi manis debu + minyak di muka? 


Faktanya, mengabaikan kulit bisa berarti bencana lhooo... Selain penampilan jadi gak OKs (yakin deh, banyak perempuan lebih memilih cowok yang bersih dan jauh dari dekil ketimbang sok macho tapi muka bertaburan jerawat plus kulit yang berlelehan minyak, yiks!), ancaman kesehatan juga mengancam.  Kalau melapisi kulit dengan pelembab tubuh dianggap banci genit, bayangkan bahaya yang bakal dipanen sekian tahun ke depan karena kulit terpapar langsung sinar matahari secara terus-terusan.  Memasuki summer musim kemarau seperti sekarang, di mana matahari lagi garang-garangnya, berada di luar ruang dalam waktu yang cukup lama beresiko terhadap penuaan dini sampai kanker kulit.  Ozon yang bocor, juga berkontribusi aktif terhadap serangan UVA dan UVB karsinogenik. Ngeri!

Buat warga tropis macam kita, serangan sinar matahari laik ditampik dengan produk pelembab kulit yang pas bukan untuk membuatnya lebih cerah atau putih macam iklan.  Melainkan, pencegahan terhadap efek akumulatif yang ditimbulkan. Karenanya hai para pria, sebelum memutuskan melembabkan diri cek dulu komposisi bahan produk yang banyak dipajang di gerai-gerai itu.  Keberadaan SPF adalah hal mutlak, karena akan membantu kulit kalian bertahan di bawah paparan sinar matahari.  


Dan, karena terik matahari memaksa kelenjar keringat bekerja ekstra untuk melindungi kulit dari kekeringan, wajar ketika akhirnya semerbak keringat (yang gak lain adalah ekskresi alias zat sisa metabolisme) berkolaborasi manis dengan polutan menghasilkan aroma yang mengganggu lobus olfaktorius alias saraf penciuman.  Buat urusan yang satu ini, ya musti rajin mandi supaya gak digerogoti bonus tambahan bau badan yang mengganggu.  Hanya saja, karena --sekali lagi-- Tuhan menciptakan kulit lelaki dan perempuan berbeda secara klinis-mikroskopis-fisiologis, jangan maksa nebeng sabun mandi kami yaaa.... Selain wanginya juga enggak banget buat kalian, komposisinya juga beda.  Dan, bersyukurlah karena pilihan produk perawatan untuk kaum Mars makin beragam variannya...


Ngomong-ngomong, adanya pilihan baru ini, membuat saya jadi gak pusing-pusing menunjukkan perhatian pada lelaki tersayang lhooo... Sebab, dengan pekerjaannya yang sangat mobile, saya bisa membingkiskan paket perawatan pria ini untuk dia hihihi... (#^_^#).

Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

6 comments:

jacobian said...

yg penting mah cowok harus pintar milih parfumyg wangi biar bisa gaet cewek. :-)

Anonymous said...

dibayar berapa ?

Pentingnya kesehatan kulit bagi pria said...

wah ini artikelnya bagus euy.. jadi malu saya ikut kontes blog.. ternyata saingannya berat.. hehe..

btw salam kenal ya sist... ditunggu kunjungannya di artikel sy.. thx

e-no si nagacentil said...

@jacobian: yang penting cowok ga bauuu dan ga dekil =P

e-no si nagacentil said...

@Anonymous emang musti selalu dibayar ya?

e-no si nagacentil said...

@gerry salam kenal juga, ahhh ini kan cuma mencoba memandang laki-laki dari sudut yang lain hehehe *wink wink*