It's so so last couple years ago


Berawal dari Facebook...
Saya seperti masuk ke kapsul mesin waktu dan terdampar pada masa berseragam putih biru: menemukan kembali teman masa SMP, ketika dalam jaringan pertemanan saya terdaftar beberapa nama yang dulu menjadi sejawat ketika menggali ilmu bersama di sebuah sekolah menengah ternama di Depok. Seperti membuka kembali lembaran album berdebu, satu satu kenangan masa belia terhampar.

I was nerd and geek, I admit that. Tapi waktu tidak berdiam diri, demikian pula pelaku kehidupan mengalami perubahan sejalan berputarnya zaman. Lebih seratus bulan berlalu,tak bisa dipungkiri perubahan pasti terjadi. Terbaca dari ekspresi air muka seorang rekan yang terbata mendapati kenyataan perubahan signifikan seorang saya, ketika akhirnya kami dipertemukan kembali di ajang reuni kecil. Entah apa yang tergambar dalam benak mereka tentang wujud terkini saya.

Menit bergulir, penggalan memori berputar seperti keping cakram DVD. Penuh kesadaran bahwa di masa SMP saya tak lebih sebagai itik kecil pemalu yang bersembunyi di antara kawanan anak unggas lain, tak aneh jika tak banyak yang tahu siapa saya. It's not a big thing I think. Bagian terseru justru ujaran-gak-penting seperti kabar teranyar alumni serta kisah masa lalunya. Some are silly, seperti membuat deret aritmatika siapa saja teman masa sekolah yang layak ditahbiskan sebagai most wanted male. Hohoho...

Buat saya, cerita lalu adalah kepingan puzzle pelengkap rangkaian hidup yang membuatnya lebih berwarna. Meski kehadirannya dirasa perlu, tak berarti ia musti melekat selamanya dalam perjalanan kita. 


Histori adalah cermin, menjadi penanda langkah apa yang laik kita tempuh agar tak terjerembab pada kesalahan serupa. Karenanya, alangkah naifnya jika masih saja ada keraguan untuk menjalin kembali pertemanan dengan "penggemar" kita di masa lampau, yang bahkan tak pernah kita sukai keberadaannya dulu, jika ketakutan akan "dikejar fans" masih merajai hati. 


Silaturahim membuka pintu rizki, maka mengapa meski ada ketakutan menghantui untuk mengikat kembali pertalian persaudaraan?
Share on Google Plus

About e-no si nagacentil

Cerdas, ceriaa, centil
    Blogger Comment

4 comments:

Anonymous said...

O masa lalu :), fans hi hi hi harusnya senang ya kalau ketemu fan zaman dulu bisa lucu-lucuan ngeledek zaman itu

Yunisa Hidayanti said...

itu berarti facebooknya sudah dipergunakan dengan baik :D
aku juga dulu ngerasa pas SMP begitu. nerd but not geek hahaa. maluuuu banget liatnya. sekarang temen2 pada kaget kalo liat aku yang sekarang 8-)

e-no si nagacentil said...

@tikapinkhana fan? yang ada gw yan ngefans hahaha

e-no si nagacentil said...

@ichaelmago thanks for visiting, bertransformasi juga ya?